Sudah ku tahu itu sebuah salah yang membuatku jatuh semakin dalam. Sudah ku tahu itu sebuah kebodohan yang akan membuatku terlihat menjadi semakin bodoh. Tapi sebuah rasa menghalangiku. Sebuah rasa membuatku semakin parah. Sebuah rasa menjebakku hingga ku sulit untuk keluar.
Malam terlihat begitu bersahabat.
Tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu panas...
Hujan memang begitu,selalu menghadirkan cerita yang sama yaitu rindu.
Malam terlihat begitu bersahabat.
Tidak terlalu dingin, dan tidak terlalu panas...
Hujan memang begitu,selalu menghadirkan cerita yang sama yaitu rindu.
Ntah rindu tentang apa, semua sulit bagiku untuk memahami.
Aku menjalani sebuah waktu yang tak ku mengerti, kubiarkan aku terjebak di dalamnya namun lisan ku selalu keluhkan hal yang sama yaitu "ini tak jalanku". Begitu bingung dengan keinginan, selalu mengarah pada hal yang salah.
Sepertinya kali ini juga masih sama, masih tebak-tebakan dengan takdir. hahhaha
Gila ku semakin menjadi, semakin tak terselamatkan. Bukan lagi terjatuh, namun sudah tenggelam dan terjerat. Orang bodoh mana yang akan sama dengan itu? Aku rasa tak ada. Yang kurasakan begitu hebat, yang dia berikan begitu nyata. Aku bilang dia salah? tidak juga. Aku yang salah? tidak juga.
Niatku begitu serius untuk memahami, waktuku begitu sedikit untuk menunggu. Sementara aku yang dalam keadaan bimbang tak terarah, melukis luka yang nanti akan semakin dalam, dan aku tau itu.
Oh, sejatinya laki-laki yang katanya tidak akan melukai, memang benara adanya. Mereka hanya memilih yang terbaik untuk hati. Wanita pecinta hanya bisa menunggu, jika bukan pilihan merelakan adalah jalan terbaik. Iklas itu memang berat, yang ada hanya terpaksa lalu terbiasa.